Sunday, October 7, 2018

LAWAR KHAS KETEWAL    




 Daerah jelajahan Go Gonk Kuliner Adventure pada edisi akhir  Januari 2016 ini adalah warung sederhana di Desa Ketewel Gianyar , tepatnya di Banjar Lantang Idung.
Warung yang kami kunjungi ini berdiri sejak 5 tahun yang lalu. Usaha ini dijalankan oleh Men Rawi seorang diri baik dari proses "opening" hingga "closing". Wanita paruh baya ini memang kelihatan sangat enerjik dan ramah pula. 
Walau warung ini berlokasi jauh dari keramaian, tapi Men Rawi sangat yakin masakan yang ia jual pasti habis terjual, karena warung ini sudah memiliki pelanggan tetap. 
Pelanggan warung ini sebagian besar masyarakat setempat dan para supir angkutan material bangunan yang acap kali lewat di depan warungnya. 
Warung buka dari jam 10 pagi hingga 3 sore. Menu yang ditawarkan berbasis daging babi, yang terdiri atas nasi putih, daging goreng kering , daging basah, sayur nangka dan lawar. 
Menurut penuturan orang, yang membuat orang tergila-gila adalah adonan lawar Men Rawi yang di daerah ini dikenal dengan lawar plek. 
Nyoman Samiarta, pria penggemar wisata kuliner tradisional adalah salah satu pelanggan setia warung ini. Sempat kami wawancarai, ia mengatakan istilah plek berasal dari kata nemplek (melekat ) karena saking legitnya lawar ini. 
Ketut wisnu yang duduk di sebelah Nyoman berkelakar, karena saking legitnya bila lawar ini dilempar ke tembok pasti nemplek ( melekat ), yang disambut gelak tawa pengunjung lainnya.
Memang lawar ini terdiri atas ketekan ( daging cincang ) dalam jumlah yang banyak dan rasanya gurih walau tanpa penyedap artifisial. 
Nah tunggu apa lagi, bila ingin merasakan sensasi lawar plek datang segera. Rekondasi go gonk kuliner adventure adalah "la gidonk level 3" atau enak level 3 skala 1 sampai 5. Selamat mencoba. [bbn/gogonk]



TUTORIAL MEMBUAT LAWAR