LAWAR KHAS KETEWAL
Daerah jelajahan Go Gonk
Kuliner Adventure pada edisi akhir Januari 2016 ini adalah warung
sederhana di Desa Ketewel Gianyar , tepatnya di Banjar Lantang Idung.
Warung yang kami kunjungi ini berdiri sejak 5 tahun yang lalu. Usaha
ini dijalankan oleh Men Rawi seorang diri baik dari proses "opening"
hingga "closing". Wanita paruh baya ini memang kelihatan sangat enerjik
dan ramah pula.
Walau warung ini berlokasi jauh dari keramaian, tapi Men Rawi sangat
yakin masakan yang ia jual pasti habis terjual, karena warung ini sudah
memiliki pelanggan tetap.
Pelanggan warung ini sebagian besar masyarakat setempat dan para supir
angkutan material bangunan yang acap kali lewat di depan warungnya.
Warung buka dari jam 10 pagi hingga 3 sore. Menu yang ditawarkan
berbasis daging babi, yang terdiri atas nasi putih, daging goreng kering
, daging basah, sayur nangka dan lawar.
Menurut penuturan orang, yang membuat orang tergila-gila adalah adonan
lawar Men Rawi yang di daerah ini dikenal dengan lawar plek.
Nyoman Samiarta, pria penggemar wisata kuliner tradisional adalah salah
satu pelanggan setia warung ini. Sempat kami wawancarai, ia mengatakan
istilah plek berasal dari kata nemplek (melekat ) karena saking legitnya
lawar ini.
Ketut wisnu yang duduk di sebelah Nyoman berkelakar, karena saking
legitnya bila lawar ini dilempar ke tembok pasti nemplek ( melekat ),
yang disambut gelak tawa pengunjung lainnya.
Memang lawar ini terdiri atas ketekan ( daging cincang ) dalam jumlah
yang banyak dan rasanya gurih walau tanpa penyedap artifisial.
Nah tunggu apa lagi, bila ingin merasakan sensasi lawar plek datang
segera. Rekondasi go gonk kuliner adventure adalah "la gidonk level 3"
atau enak level 3 skala 1 sampai 5. Selamat mencoba. [bbn/gogonk]
TUTORIAL MEMBUAT LAWAR